PENGALAMAN MASUK KULIAH
Berawal setelah saya lulus dari SMA Islam Sabilurrosyad, tahun 2019. Saya melanjutkan untuk mendaftar masuk ke perguruan tinggi. Semula saya ingin masuk fakultas Pendidikan pada saat masuk perguruan tinggi, karena cita-cita saya ingin Di AP.Namun karena saya gagal mengikuti jalur SNPTN, akhirnya saya ikut SBMPTN dan lolos
saya akhirnya diterima di Jurusan AP, tapi karna mahal akhirnya saya mencari jalan lain. Kendalanya yaitu dalam pembayaran registrasi, pada saat itu orang tua saya belum punya uang. Universitas memberikan bantuan bidikmisi. Dan akhirnya dapet informasi bahwa saya mendapat bantuan bidikmisi.
Pertama kali saya masuk kuliah sangat takut, binggung sekali karena saya tidak ada teman untuk diajak ngobrol dan teman yang lain sibuk dengan temannya. Entah kenapa hatiku sedih dan kenapa saya tidak seperti mereka yang memiliki banyak teman, apa saya salah kalau ingin seperti mereka dan bisa berbagi cerita tentang pengalaman. Hari pertama masuk kuliah tidak ada kesan yang menarik bagi saya pokoknya buat saya biasa saja hari pertama itu tidak ada yang menarik yang saya alami hari itu. 
Hari kedua sangat berbeda dengan hari pertama, tiba-tiba disitu ada seorang teman yang minta kenalan dan saya senang sekali, akhirnya saya mempunyai teman juga tapi lama kelamaan pertemanan itu mengalir saja dengan keakraban. Disitu kita cerita tentang kesan hari pertama masuk kuliah.
Masuk kuliah memang harus butuh kesabaran dan harus menahan emosi supaya tidak terjadi permusuhan. Tapi namanya kuliah pasti ada enaknya dan ada gaknya. Seperti yang enaknya kalau kuliah kita bisa banyak teman dan bisa berbagi cerita tapi kalau gaknya seperti hari pertama masuk kuliah kita jalan sendirian kaya orang kebingungan tidak mempunyai teman yang bisa diajak ngobrol. Tapikan itu sudah berlalu dan bersifat sementara.  Selanjutnya hari kedua ini kesan yang menyenangkan buat saya bisa bertemu dengan teman-taman yang bisa saling pengertian itu lebih dari cukup buat saya.
Awal masuk kuliah ini bisa juga disebut sebagai masa-masa transisi, yaitu dimana perubahan dari masa sekolah ke kuliah perlu dilakukan penyesuaian diri. Biasanya di sekolah memakai pakaian seragam, sekarang memakai pakaian bebas tetapi tetap menjaga kesopanan dalam berpakaian. Dahulu jaman sekolah disebut siswa, kini disebutnya mahasiswa. Begitu juga dengan pengajarnya yang biasanya saya panggil beliau dengan sebutan guru, tetapi sekarang saya memanggilnya dosen. Kesan pertama saat diajar oleh dosen, beliau terlihat lebih santai dalam memberikan materi tidak sama seperti guru sewaktu jaman saya sekolah dahulu. Tetapi tetap saja tugas yang diberikan dosen sama seperti jaman saya sekolah, yaitu tugas individu atau tugas kelompok yang harus dikumpulin tepat waktu. 
PROFIL PENULIS

Nama               : Ahmad Furqon Akhbar
No. Presensi    : 07
Offering             : A3A
HP                   : 081357902820
E-mail              : furqona24.3@gmail.com
Alamat            : Jl. Raya Tegalan Kecamatan kandat kabupaten kediri
TTL                 : Kediri, 08 Februari 2001
Riwayat Pendidikan:
v  2006-2007 (RA Al-Fajar)
v  2007-2013 (MI MPI Cendono)
v  2013-2016 (MTsN 2 Kota Kediri)
v  2016-2019 (SMA Islam Sabilurrosyad)
2 2019-sekarang (Universitas Negeri Malang)